ONE DAY TRIP IPOH!

Sudut Kota Tua Ipoh


Kalau mendengar berwisata ke Malaysia, rasanya sudah cukup mainstream mengingat biaya ke Malaysia dari Indonesia (Jakarta/Bandung) relatif murah. Rata- rata tiket promo dijual dengan harga sekitar 500 ribu - 1 juta (Pulang – pergi), atau bahkan bisa jauh lebih murah lagi.

Oke, di dalam tulisan ini saya tidak akan membahas wisata Malaysia secara keseluruhan, apalagi membahas kualitas infrastruktur dan sistem transportasinya.

Kali ini saya hanya ingin membahas yang santai – santai saja, mengenai perjalanan singkat saya (one day trip) dengan dua orang kawan yang berkunjung ke daerah Kota Tua Ipoh pada tahun 2017 silam.
Memang jika mendengar ‘wisata Malaysia’ pasti yang terlintas oleh pikiran kami adalah Menara Petronas, Batu Caves, Genting, Malaka ataupun city tour di Kuala Lumpur. Padahal sebenarnya masih banyak tempat yang unik yang bisa kami jelajahi di negara yang mempunyai taglineTruly Asia’ ini terutama bagi penyuka heritage tourism.

Yap, Kota Tua Ipoh bisa menjadi salah satu alternatifnya.

Ipoh merupakan ibukota di negara bagian Perak. Kesan saya pada Ipoh adalah; daerah yang sangat – sangatlah santai, banyak bangunan heritage, sepi, nyaman, tenang, dan satu yang paling penting : SURGA KULINER.

 Meski sebenarnya agak sulit untuk para muslim yang mencari makanan halal di daerah Ipoh, karena mayoritas restoran disana adalah Chinese Food yang rata – rata mengandung pork. Maka tidak usah sungkan untuk bertanya sebelumnya, karena sesungguhnya mereka itu ramah – ramah. Bahkan beberapa orang yang kami tanyai langsung memberikan rekomendasi tempat makan untuk saya dan teman – teman.

Oke, mari kami kembali pada mesin waktu ingatan, perjalanan yang saya lalui menuju Ipoh dari Kuala Lumpur:

BERANGKAT DARI KUALA LUMPUR

Kami berangkat menggunakan transportasi Fame Pacific Bus di Terminal Bersepadu Selatan. Sebenarnya saya dan kawan – kawan sudah sepakat untuk bangun pagi sekali agar bisa berlama – lama di Ipoh. Namun sayangnya tiket yang kami dapatkan secara on the spot di terminal yaitu pukul 10.50 dengan harga 30 RM. Padahal ekspektasi kami yaitu bis berangkat pada pukul 08.00.

Itulah traveling, selalu banyak hal yang tak diduga. Semua serba spontan. Pergi ke Ipoh? Sesungguhnya itu keputusan impulsif kami saat berada di Malaysia. Maka dari itu, meskipun sering dihadapkan dengan hal yang terdengar tidak mengenakkan saat berpergian seperti jadwal yang ternyata tidak sesuai ekspektasi, hampir ketinggalan pesawat atau kereta, tempat yang ternyata tidak seindah yang dibayangkan, bahkan lari – larian di imigrasi bersama ratusan orang lainnya semua saya nikmati dengan tertawa.

Kalaupun memang benar kesal, ya sudah tetap KETAWAIN!

Ingat, seindah apapun jalan yang kau lalui, semua akan percuma jika mood mu berantakan

Ok, back to topic.

Singkatnya, kami sampai di Terminal Amanjaya setelah menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam.

Sudah rencana kami, jika berkunjung ke Ipoh maka Kek Lok Tong Cave akan menjadi tujuan pertama. Dari terminal, kami menggunakan Perak Transit City Bus (3 RM)  menuju terminal bis kota terdekat ke Kek Lok Tong Cave.

Setelah sampai di terminal bis kota, kami melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi online UBER. Sebenarnya dari Terminal Amanjaya pun bisa menggunakan UBER menuju lokasi, namun dilakukan untuk penghematan biaya. Total perjalanan dari terminal ke Kek Lok Tong Cave hanya sekitar 30 menit saja.

KEK LOK TONG CAVE TEMPLE

Sekilas mengenai Kek Lok Tong, tempat ini merupakan kuil umat Buddha  dengan bukit batu kapur yang sangat indah. Tempat ini telah menjadi tempat pemujaan atau ibadah sejak tahun 1920-an, dan dibuka untuk wisata pada tahun 1970-an. Di sini terdapat altar yang menampilkan sejumlah tokoh Buddha serta berbagai dewa Cina. Kek Lok Tong Cave sering pula disebut sebagai ‘Cave of Ultimate Bliss or Great Happiness’. Berikut foto – foto yang akan saya bagikan selama di Kek Lok Tong Cave:

Gerbang masuk Kek Lok Tong

Kek Lok Tong yang sudah bagus secara fasilitas bagi para pengunjung

Bagian dalam gua

Bagian dalam gua, serta tempat sembahyang

Kegiatan sembahyang atau doa

Anak - anak sekolah sedang melakukan pilgrim study tour 

Pemandangan wilayah belakang Kek Lok Tong

Kek Lok Tong Cave buka setiap hari pada pukul 7 AM – 6 PM.

Yap! Setelah puas mengunjungi Kek Lok Tong dengan mengagumi segala keindahannya …. Padahal ngejar waktu dan LAPER BANGET ESTEGE!!! Kami langsung naik UBER untuk ke pusat Kota Tua Ipoh dengan perjalanan sekitar 20 menit.


KOTA TUA IPOH

Sesampainya di Kota Tua Ipoh, kami terkagum – kagum dengan bangunan heritage nya. Bagus dan tertata. Inget banget tuh, kami ingin sekali berlama – lama lihat bangunan dan berfoto ria, namun apa mau dikata urusan perut lebih penting. Maka kami segera mencari tempat makan meski agak sulit karena hari sudah sore dan rata – rata tempat makan sudah tutup. Kalau gak tutup, restoran pork yang buka. Tapi syukurlah, setelah melewati itu semua akhirnya menemukan tempat makan yang enak dengan harga standar, namanya restoran Big Bowl Ramen. Kami sharing ramen tjoy. Makciknya juga baik, mungkin kelihatan dari muka lapar kami, maka dikasih bonus ayam juga.

Pemadam kelaparan saat berada di Ipoh

Teman saya yang girang banget ketemu makanan

Setelah urusan perut beres, maka waktunya menjelajah Kota Tua Ipoh. Kalau membuat perbandingan, sebenarnya Kota Tua Ipoh ini karakteristiknya hampir mirip dengan Kota Tua di Semarang dan daerah Braga Bandung, namun nampaknya lebih bebas polusi dan sama sekali tidak crowded, malah cenderung sepi. Cocok nih Ipoh buat klean – klean si penyuka kesunyian. Ini kubagikan foto – foto selama di Kota Tua Ipoh;

Pusat Kota Tua Ipoh

Salah satu sudut pusat Kota Tua Ipoh

Bangunan Heritage Ipoh

Seni mural yang tersebar di sudut Kota Tua Ipoh

Salah satu sudut Kota Tua Ipoh

Sudut favorit pengunjung untuk berfoto, sepi banget!

Dewan Bandaran Ipoh

Oh iya, kalau ada yang bertanya – tanya apa yang khas dari Ipoh, Kopi luwak putih akan menjadi jawabannya. Coba deh ke main ke BORMA, biasanya ketemu tuh sama Luwak White Coffee asal Ipoh.

Iya, saya memang anak BORMA sejati sejak dahulu kala.

Salah satu produk kopi luwak putih yang melintas untuk keperluan festival produk Ipoh

Setelah agak puas meskipun sebenarnya tidak…. Yah, one day trip mah mana ter-explore semuanya. Padahal selain city tour, pengen banget tahu sejarah dan kebudayaan disini secara mendalam. Tapi tidak apa – apa, lumayan banget untuk referensi kunjungan berikutnya.

Memang...


Akhirnya kami memutuskan pulang ke Kuala Lumpur dengan kereta dari Ipoh Railway Station. 

Ipoh Railway Station

Tiket kami beli secara on the spot, dan hanya ada kereta eksekutif untuk keberangkatan selanjutnya seharga 46 RM. Cukup mahal untuk kami, padahal naik kereta ekonomi yang seperti ini akan lebih seru dan menantang:


TAPI YA GAK SEGITUNYA, SISTEM TRANSPORTASINYA JUGA UDAH MAJU MALIIIH


Back to Kuala Lumpur

Kami pulang pukul 19.54 dan sampai di Kuala Lumpur pukul 22.10 dengan oleh - oleh perasaan senang di hati. Perlu di ingat, yang bikin saya senang itu bukan hanya destinasi nya, tapi justru perjalanannya. Seperti ngobrol ngalor ngidul sama abang UBER yang lumayan kasih ilmu juga, terdampar di terminal, dan sebagainya. Saya selalu nikmati hal – hal seperti itu.

Sampai jumpa di perjalanan selanjutnya, monmaap saya super duper telat nulis. Tapi yang penting;


LEBIH BAIK TELAT DARIPADA TELAT BANGET

SEKIAN!



*** Perlu diingat, harga tiket yang tertera di dalam blog ini adalah harga pada tahun 2017. Mungkin saja akan ada perbedaan harga (meski tidak akan melonjak jauh) di tahun ini***

Sumber gambar : Dokumentasi pribadi kecuali meme dan kereta.


Komentar

  1. Waah baru tau aku kalau di malaysia ada tempat instagramable seperti ini. Seru kayaknya, sayang cuma sehari ya hihi. Makasih sharingnya, jadi kabita pengen kesana, mudah2an harga tiketnya nggak melonjak hmm

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, masih banyak sudut kota yang belum ter explore karena ngejar waktu. Memang sayangnya cuma sehari karena dadakan dan nginepnya di KL.

      Sudah saya cek harga beberapa tiket di website, rata-rata masih sama kok mba :D

      Hapus
  2. waaaaaaaaaaaah ngiler ini mah kapan kapan kita trip bareng ya teh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh, iya dengan senang hati kalau soal trip. Terima kasih sudah mampir :)

      Hapus
  3. Duh iris, aing kemaren ga kesini. Huhu. Mayan kan hampir mirip Penang. Damn

    BalasHapus
    Balasan
    1. Next ka umb kalo ke Malay lagi. Lebih dekat dan murah soalnya. Kalau mau nginepnya disini, biar explorenya gak dikejar waktu kayak aku wkwkwk.

      Hapus
  4. Salfok sama itu makananya gede banget....
    Semoga ada rezeki bisa main ke sana.. amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya memang kuliner di Ipoh unik-unik, apalagi street food nya.

      Aamiin kak! :)

      Hapus
  5. Kek Lok Tong, kubaca Kek Lon Tong :(

    BalasHapus
  6. mba makasih ya infonya. btw ini berapa biaya selama one day trip? aku juga mau ke kl nih akhir bulan cuma males euy kalau ke batu caves udh terlalu banyak pengunjung. padahl sih blm pernah yah. cuma mau ganti haluan aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf sebesar-besarnya karena saya baru melihat komentar ini. Untuk rincian biaya seperti transportasi sebenarnya sudah saya cantumkan dalam tulisan. 1 RM hitungannya saya bulatkan Rp. 3500,- . Terima kasih.

      Hapus

Posting Komentar