WooHoo! Kali ini
saya akan menulis mengenai film-film yang telah saya tonton secara berulang
kali. Berulang kali itu berapa banyak? Ya rata-rata lebih dari 10 kali.
Begitulah diriku
ini, jika sudah menyukai sesuatu ya akan diselami sampai dasar.
Sebenarnya saya
sudah menulis ini di twitter, berupa utas/thread.
Dan weowe, dengan ekspektasi rituit dan
likers paling banyak sekitar 20 orang
saja, ternyata tembus lebih dari 1000 orang.
Tapi ada
beberapa teman yang menyarankan untuk tulis ulang di blog. Selain tidak semuanya
punya akun twitter, tulisan di blog akan tersimpan lebih rapi dan abadi untuk
dibaca ulang saat tua nanti.
Hehe… si Iris
visioner sekali. Yah namanya juga bikin blog untuk investasi di masa depan.
Meski belum
punya referensi yang banyak, setidaknya film-film ini sudah turut hadir secara
berulang dalam hidup ini. Bisa dibilang, sudah jadi bagian hidup berarti ya.
Oke, langsung saja ya. Berikut daftar film yang
selalu saya tonton secara berulang kali:
IT’S A WONDERFUL
LIFE (1946)
Bercerita
tentang hidup seorang pria bernama George Bailey, yang tidak pernah menyadari
bahwa kehadirannya di dunia sangat berarti sampai akhirnya ada satu momen yang
menyadarkannya. Heartwarming banget ini film, gak pernah bosan.
THE COLOR PURPLE
(1982)
Dengan
sinematografi yang bikin mata betah menonton sepanjang film, ceritanya pun
bikin betah. Padahal cerita yang dialami tokoh utama cukup berat seperti
kekerasan dan perbudakan. Tapi semua dikemas ringan dan menyenangkan. Film ini
pun menyelipkan beberapa unsur komedi gelap.
THE SHAWSHANK
REDEMPTION (1994)
Memang gak salah
kalau film ini punya rating imdb tertinggi. Bukan ceritanya saja yang menarik,
tetapi rasanya ikut masuk ke film ini. Heartwarming, apalagi saat adegan Red mencari
‘sesuatu’ di bawah pohon atas pesan sahabatnya, Andy Dufersne.
TOY STORY (1995)
Ketika masa
kecil di tahun 90 an banyak sekali dijejali oleh film animasi, Toy Story inilah animasi yang terasa paling ‘membekas’.
CITY OF GOD
(2002)
Berdasarkan kisah
nyata, film ini pun terasa sangat nyata. Bahkan ada beberapa adegan yang bikin
bertanya-tanya, “Ini beneran akting kan?” Menceritakan kehidupan anak pinggiran
di Brazil yang sudah tidak asing dengan narkoba dan kekerasan. Nonton deh, ini
bagus banget.
ARISAN! (2003)
Dengan tagline ‘A happy picture about unhappy people’,
film karya Nia Dinata ini mengusung cerita mengenai kehidupan beberapa sahabat
serta keglamoran hidup kaum sosialita, yang ternyata menyimpan berbagai konflik
hidup di dalamnya.
BERBAGI SUAMI
(2006)
Masih dengan
karya Nia Dinata yang selalu berani mengangkat isu sosial, film ini mengusung
tema poligami. Ada tiga cerita di film ini yang memperlihatkan praktik poligami
dari berbagai latar belakang yang berbeda.
DOGTOOTH (2009)
Film Yunani ini
merupakan salah satu film tergila yang pernah saya tonton. Bercerita mengenai
disfungsi keluarga, mengandung unsur seksualitas dan adegan-adegan disturbing. Menimbulkan pro dan kontra
untuk penonton, tergantung dari sudut mana menontonnya.
TOY STORY 3
(2010)
Film animasi
terfavorit. Meskipun telah ditonton berulang kali, tetap saja endingnya bikin
nangis :’)
YOU ARE THE
APPLE OF MY EYE (2011)
Akhirnya ada
film romcom juga yang dimasukkan ke dalam list.
Filmnya ringan, fun, tapi bikin patah
hati dengan cara yang lucu. Hehe, patah hati memang selalu lucu.
SUNNY (2011)
Film ini bercerita mengenai persahabatan tujuh anak remaja yang tergabung dalam geng bernama SUNNY. Alur film ini adalah maju mundur. Daaaaan film ini dapat memainkan emosi saya karena berhasil membuat tertawa sekaligus menangis. Paling senang saat adegan berkelahi di tengah demo :)
ARISAN! 2 (2011)
Ini adalah
lanjutan dari Arisan! yang pertama. Arisan! 2 terasa lebih menyenangkan
dibandingkan yang pertama, karena mengambil tiga lokasi syuting yaitu Jakarta,
Yogyakarta, dan Lombok. Masih tentang persahabatan dan gambaran manusia
metropolitan dengan segala warna kehidupannya.
THE VISIT (2015)
Hampir semua
film yang disutradarai Shyamalan saya suka. Tapi film ini yang paling sering
ditonton. Ceritanya ringan, tapi bikin bergidik. Tentang dua anak yang
berkunjung ke rumah nenek kakeknya
sambil membuat film dokumenter, sampai pada akhirnya…
ROOM (2015)
Bercerita
tentang ibu dan anak. Sang anak sejak lahir terkurung di gudang dan tidak pernah melihat
dunia luar karena sang ibu diculik di ‘ruang’ tersebut selama tujuh tahun. Sampai
akhirnya mereka bebas dan kembali bertarung secara psikis di dunia nyata. Ringan
dan haru.
CAPTAIN
FANTASTIC (2016)
Tentang suatu
keluarga yang unik dan eksentrik, karena didikan dari sang ayah sendiri. Sampai akhirnya ada
suatu pemberontakan dari anaknya yang ingin mengenal dunia luar lebih jauh
lagi.
DANGAL (2016)
Berdasarkan
kisah nyata perjuangan seorang ayah dan dua putrinya di dunia gulat. Di mulai
dari latihan tanpa henti sejak kecil, sampai di kejuaraan dunia. Keren banget!
Lebih dari sekedar gulat, film ini pun bercerita lebih dalam hubungan antar
ayah dan anak.
LA LA LAND
(2016)
Film
musikal yang bikin diri ini rela nonton beberapa kali di bioskop. Musik yang membekas
di hati, chemistry antar pemain , visualisasi, serta kostum semuanya bagus.
Paling suka dengan adegan di planetarium, doh!
COCO (2017)
Bercerita
tentang Miguel beserta kesukaannya akan musik yang ditentang oleh keluarga
serta petualangannya di ‘alam lain’. Lagu ‘Remember Me’ sukses bikin nangis dua kali saat menonton film ini.
MURDER ON THE
ORIENT EXPRESS (2017)
Film yang
diangkat dari novel Agatha Christie ini pertama kali difilmkan pada tahun 1974.
Tapi saya sendiri lebih suka yang tahun 2017. Senang dengan akting para
pemainnya, apalagi sama keluarga Andrenyi. Soundtracknya juga enak, pas banget
sama filmnya.
THE INVISIBLE
GUEST (2017)
Ini film cerdas
dari Spanyol mengenai misteri pembunuhan dengan twist yang… silahkan nonton sendiri. Suka banget, berkali-kali
nonton filmnya selalu menemukan hal baru seperti “Oh.. iya ya bener juga…”
HICHKI (2018)
Bercerita
mengenai guru dengan sindrom tourette dalam menghadapi murid-muridnya yang
nakal. Bagus dan heartwarming, senang
nontonnya, karena pengemasan filmnya sungguh menyenangkan~
Kalau melihat
dari daftar film tersebut, memang saya menyukai film yang mempunyai cerita dan
karakter pemain yang kuat.
Begitu pula
dengan isu sosial yang di angkat. Ada tiga film Indonesia disini, semua karya Nia
Dinata.
Arisan!,
Arisan!2, dan berbagi suami. Beliau secara gamblang memperlihatkan realita
sesungguhnya yang ada di tengah-tengah masyarakat Indonesia dan jarang dibahas.
Karena bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, isu seperti LGBT, sistem patriarki, maupun poligami masih tabu untuk menjadi sebuah karya yang justru dapat menampilkan kepingan gambaran realita hidup yang sebenarnya.
Ada pula
film-film yang memperlihatkan realita lebih keras, seperti dalam film City of
God.
Ketika masa kecil kita lebih banyak diwarnai
oleh sekolah dan bermain, maka dalam film tersebut saya menyaksikan anak-anak lebih
akrab dengan kekerasan dan narkoba. Film tersebut berdasarkan kisah nyata. Dan ya,
itulah realita yang terjadi di dunia yang kita pijak ini. Ada derita yang
terjadi saat kita tertawa, begitu pula sebaliknya.
Semua manusia
tentu mengalami hal tersebut, namun dengan porsinya masing-masing.
Entah karya yang mempengaruhi kehidupan,
atau kehidupan yang mempengaruhi karya...
Apapun itu, yang penting karya tersebut dapat dinikmati.
Komentar
Posting Komentar