Dinas Pariwisata
Provinsi Banten pada tanggal 14-15 Agustus 2019 kemarin menyelenggarakan Travel
Dialog di kawasan Serpong Tangerang, bekerja sama dengan salah satu start up wisata edukasi yaitu Wisata Sekolah School Trip Organizer. Acara Travel Dialog ini dibuka oleh Eneng Nurcahyati selaku
Kepala Dinas Provinsi Banten, beserta founder
dari Wisata Sekolah School Trip Organizer yaitu Irwan
Tamrin pada hari pertama diselenggarakannya acara. Beberapa tamu undangan yang
hadir pada acara ini merupakan para stakeholder pariwisata yaitu pelaku usaha
wisata swasta, travel blogger,
pokdarwis, serta tenaga pengajar dari berbagai institusi pendidikan.
Seven Wonders of
Banten
Pada saat acara
berlangsung, pihak dari Dinas Pariwisata Provinsi Banten memperkenalkan Seven Wonders of Banten yang merupakan
para destinasi wisata unggulan dari Provinsi Banten. Beberapa destinasi yang
termasuk dalam Seven Wonders of Banten
tersebut antara lain: Sungai Cisadane, Kawasan Kesultanan Banten, Pantai
Anyer-Carita, Kawasan Tanjung Lesung, Taman Nasional Ujung Kulon, Baduy, dan
Pantai Sawarna. Pariwisata di Provinsi Banten ini mempunyai potensi yang cukup
besar, mengingat akses transportasi menuju Provinsi Banten sangat mudah baik
melalui jalur darat, laut, maupun udara karena provinsi ini memiliki Bandara
Internasional Soekarno Hatta serta Pelabuhan Merak sebagai penghubung antara
Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Selain itu, beberapa jenis pariwisata dapat
ditemukan di Provinsi Banten ini, dimulai dari wisata budaya, wisata alam,
wisata religi, sampai dengan daya tarik indigenous
tourism yang terdapat pada Suku Baduy di Kabupaten Lebak.
Wisata Edukasi
Selain beberapa
jenis pariwisata yang telah disebutkan tadi,
tentunya Provinsi Banten mempunyai potensi wisata edukasi yang besar, salah
satu contohnya dari segi pariwisata budaya. Pariwisata budaya mencakup wisata
sejarah, wisata heritage, wisata
seni, wisata kuliner, indigenous tourism,
wisata kreatif, serta daya tarik festival. Sebagai contoh, Kawasan Kesultanan
Banten tidak akan ada habisnya jika berbicara dari perspektif sejarah serta
peninggalan secara fisik (wisata heritage).
Begitu pula dengan wisata alam dan beberapa jenis pariwisata lainnya, dapat
dikemas menjadi satu paket bernama wisata edukasi. Definisi dari wisata edukasi
sendiri merupakan suatu perjalanan wisata yang memiliki tujuan untuk menambah
nilai-nilai edukasi atau pendidikan. Dalam pengemasan paket wisata edukasi,
tentunya harus ada platform penyedia
layanan terkait seperti Wisata Sekolah School Trip Organizer yang didirikan oleh
Irwan Tamrin selaku salah satu narasumber pada acara Travel Dialog ini.
Wisata Sekolah
School Trip Organizer (wisatasekolah.com)
merupakan penyedia layanan Thematic
Educational & Experiental Travel pertama di Indonesia. Wisata Sekolah School Trip Organizer memiliki standar keamanan serta risk assessment yang mumpuni dalam melakukan suatu perjalanan yang
memberikan solusi #tripbebascemas kepada pihak sekolah, guru, pelajar,
mahasiswa, orang tua murid, dan semua wisatawan yang ingin menikmati paket
wisata edukasi tanpa rasa khawatir di Wisata Sekolah School Trip Organizer.
City Tour Kota Tangerang
Destinasi
pertama yang para peserta kunjungi adalah Kampung Bekelir. Kampung Bekelir
sebelumnya hanya merupakan perkampungan padat penduduk biasa di tengah kota,
namun kini telah bertransformasi menjadi salah satu daya tarik wisata di Kota
Tangerang sebagai destinasi berupa kampung warna warni dengan lukisan mural
yang dilukis oleh para seniman dari komunitas pelukis seluruh Indonesia. Nama
Bekelir sendiri mempunyai arti warna warni.
Warga Kampung Bekelir yang menyambut kedatangan para peserta Travel Dialog |
“Kampung Bekelir ini merupakan inspirasi bagi kampung-kampung lainnya di Kota Tangerang, karena merupakan kampung warna warni pertama di Kota ini. Pengerjaannya hanya memakan waktu empat bulan secara gotong royong,” ujar Pak Kholik selaku ketua RW 01 Kampung Bekelir. Aktivitas yang dapat dilakukan oleh para pengunjung di Kampung Bekelir antara lain untuk berfoto, kuliner, serta menanam tanaman akuaponik.
Pak Kholik, ketua RW 01 Kampung Bekelir mendampingi para peserta Travel Dialog |
Setelah itu, para peserta mengunjungi Klenteng Boen Tek Bio yang merupakan klenteng tertua di Kota Tangerang serta Museum Benteng Heritage. Dua destinasi tersebut berlokasi di Kawasan Pasar Lama Tangerang.
Loket karcis masuk Museum Benteng Heritage. Pengunjung dilarang berfoto saat berada di dalam museum |
Museum
Benteng Heritage sendiri merupakan hasil restorasi bangunan tua berakstitektur tradisional Tionghoa yang dibangun pada abad
ke-17. Museum ini menyimpan benda-benda serta berbagai artefak terkait sejarah
kehidupan etnis Tionghoa, terutama mengenai nenek moyang Tionghoa Tangerang
atau seringkali disebut sebagai Cina Benteng.
Kuliner Laksa |
Perjalanan para
peserta Travel Dialog ini ditutup dengan mengunjungi Kawasan Kuliner Laksa.
Laksa merupakan kuliner khas Kota Tangerang berupa mie putih berbahan dasar
tepung beras yang disiram oleh kuah santan dengan racikan rempah yang khas. Kegiatan
city tour yang merupakan salah satu rangkaian dari acara Travel Dialog ini
dapat dikatakan sebagai simulasi wisata edukasi; bahwa sesungguhnya setiap
destinasi apapun memiliki nilai edukasi yang dapat dibagikan, termasuk melalui
bentuk paket wisata.
Komentar
Posting Komentar